Pembukaan Candi Borobudur sebagai Tempat Spiritual Inklusif oleh InJourney
Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, meluncurkan inisiatifambitious untuk mengubah Candi Borobudur menjadi ekosistem pariwisata spiritual yang inklusif. Dengan tujuan memperkuat posisi Borobudur sebagai pusat spiritualitas dan kebudayaan dunia yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Latar Belakang
Direktur Utama InJourney Maya Watono menyatakan bahwa Candi Borobudur bukan hanya sebagai warisan budaya, melainkan juga sebagai pusat spiritualitas dunia yang inklusif. InJourney telah melaksanakan berbagai kegiatan, seperti festival budaya, spiritual tourism, dan penataan kawasan candi untuk meningkatkan kenyamanan dan kontemplasi pengunjung.
Fakta Penting
Upaya ini dilakukan seiring dengan komitmen pemerintah untuk memajukan kebudayaan nasional dan melestarikan cagar budaya, sesuai dengan UU Pemajuan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017. Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon juga menegaskan pentingnya inisiatif ini dalam pertemuan dengan komunitas Buddhis sebelum Hari Waisak 2025.
Penutup
Transformasi Candi Borobudur oleh InJourney tidak hanya memberikan dampak positif pada sektor wisata, tetapi juga pada pelestarian warisan budaya Indonesia. Dengan upaya ini, Borobudur diharapkan menjadi contoh inklusi spiritual yang dapat ditiru di seluruh dunia.