Latar Belakang
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyorot kasus 2 murid taman kanak-kanak (TK) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang di-drop out (DO) usai memprotes biaya wisuda Rp 850 ribu per siswa. Hadrian menyarankan wisuda diganti dengan acara yang lebih sederhana.
Fakta Penting
“Alternatifnya bisa berupa syukuran sederhana di sekolah, pameran karya siswa, atau acara perpisahan kreatif yang melibatkan gotong royong,” ujar Hadrian lewat pesan WhatsApp kepada wartawan, Minggu (4/5/2025). Menurutnya, wisuda bukan keharusan, namun bisa menjadi momen apresiasi dan kenangan.
Dampak
Usulan Hadrian ini tidak hanya menanggapi kasus di Makassar, tetapi juga memberikan solusi terstruktur untuk mengurangi beban finansial keluarga. Dengan mengganti wisuda menjadi acara yang lebih sederhana, sekolah dapat mempromosikan kreativitas dan solidaritas masyarakat.
Penutup
Dengan alternatif ini, Hadrian berharap kasus serupa dapat dicegah dan教育 sistem lebih inklusif bagi semua siswa.