Berita  

Musim Kemarau, Hujan Lebat di Jabodetabek: BMKG Beberkan Faktanya

Musim Kemarau, Hujan Lebat di Jabodetabek: BMKG Beberkan Faktanya

Latar Belakang
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan mengejutkan tentang hujan lebat yang terus melanda wilayah Jabodetabek meski sudah musim kemarau. Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengungkapkan bahwa hal ini disebabkan oleh posisi Bulan Mei yang masih berada dalam masa peralihan musim.
Fakta Penting
Andri menjelaskan bahwa awal musim kemarau di Jabodetabek diperkirakan baru dimulai pada Mei hingga Juni 2025. Namun, kondisi cuaca di setiap wilayah bisa bervariasi karena dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yang aktif. Menurut Andri, Bulan Mei saat ini ditandai dengan cuaca panas pada pagi hingga siang hari dan potensi hujan pada sore atau malam hari.
Dampak
Hujan lebat yang terjadi di tengah musim kemarau dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti banjir dan gangguan lalu lintas. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan memantau informasi cuaca terkini dari BMKG.
BMKG Jelaskan Penyebab Jabodetabek Masih Hujan Lebat Meski Musim Kemarau menjadi perhatian penting, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah rawan banjir. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pola cuaca, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi kondisi yang tidak biasa ini.

Exit mobile version