Langkah GPII dalam Apresiasi Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Masri Ikoni, mengecam penangguhan penahanan mahasiswi ITB SSS terkait kasus meme Presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Dalam keterangan tertulis, Senin (12/5/2025), Masri menilai keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini sesuai dengan gaya kepemimpinan Prabowo yang terbuka dan demokratis.
Fakta Utama Kasus Meme Mahasiswi ITB
Mahasiswi berinisial SSS ditangkap karena memposting meme yang menyinggung Presiden Prabowo dan Jokowi. Namun, Kapolri memutuskan untuk menangguhkan penahanannya, mengindikasikan sikap toleransi terhadap ekspresi publik. Masri menganggap langkah ini sebagai bagian dari dinamika demokrasi yang didukung Prabowo.
Dampak Sosial dan Politik
Keputusan ini tidak hanya mengurangkan ketegangan, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong ruang berdemokrasi yang lebih luas. GPII mendukung langkah ini sebagai contoh penerapan nilai-nilai demokratis dalam sistem kehakiman Indonesia.
Penutup
Dengan apresiasi GPII, kasus ini menjadi momentum untuk memperkuat prinsip demokrasi dan toleransi di tengah masyarakat. Bagaimana pandangan publik terhadap langkah ini?
