Latar Belakang
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, dalam acara halalbihalal dengan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) menekankan pentingnya strategi baru untuk menarik pemilih muda. Di hadapan ribuan anggota AMPI, Bahlil mengajak organisasi sayap pemuda ini untuk lebih proaktif dalam menyasar generasi milenial melalui pendekatan langsung di kampus, sekolah, dan pesantren.
Fakta Penting
Menurut Bahlil, pada Pemilu 2029, pemilih muda dengan rentang usia 17-50 tahun akan mencapai 75 persen dari total pemilih. Angka ini menjadi momentum krusial bagi Partai Golkar untuk memperkuat basis elektoralnya. Dalam pidatonya di Hotel Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Bahlil menyebutkan, “Jangan hanya terjebak dalam diskusi anggaran dasar atau masalah internal. Mulailah masuk dan merangkul pemilih muda di basis mereka.”
Dampak
Langkah strategis ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan angka suara Golkar pada 2029, tetapi juga sebagai upaya memperkuat identitas partai di kalangan generasi muda. Dengan menggencarkan kampanye di kampus dan sekolah, AMPI diharapkan dapat menjadi jembatan antara Golkar dan pemilih muda yang cenderung lebih kritis dan teknologi-savvy.
Penutup
Pendekatan inovatif ini menandai langkah progresif Partai Golkar dalam beradaptasi dengan dinamika politik generasi milenial. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah strategi “AMPI goes to campus” dapat berhasil merebut hati pemilih muda di tengah persaingan ketat dengan partai lain? Hanya waktu yang akan menunjukkan dampak nyata dari inisiatif ini.
