Latar Belakang
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan rencananya untuk bekerja sama dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam upaya mengakhiri perang yang berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Dalam percakapan telepon yang dilakukan kedua pemimpin, Trump menegaskan niatnya untuk memainkan peran kunci dalam usaha perdamaian ini.
Fakta Penting
Trump melalui platform jejaring sosialnya, Truth Social, mengumumkan bahwa Erdogan telah mengundangnya untuk mengunjungi Turki. Sebagai balasan, Trump juga menyatakan bahwa ia telah mempersiapkan undangan bagi Erdogan untuk datang ke Washington. Dalam pesannya, Trump menulis, “Saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Erdogan untuk mengakhiri perang yang konyol namun mematikan antara Rusia dan Ukraina — Sekarang!” seperti dilansir AFP pada Selasa (6/5/2025).
Dampak
Langkah ini menandakan eskalasi diplomatik dalam upaya mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama. Peran Turki sebagai mediator potensial dapat menjadi kunci dalam mendorong dialog antara kedua belah pihak. Namun, pertanyaan tetap muncul tentang seberapa efektif upaya Trump dan Erdogan dalam mengatasi masalah yang rumit ini.
Penutup
Perjanjian ini membuka harapan baru untuk solusi perdamaian, namun tantangan di depan masih sangat besar. hanya waktu yang akan memberitahu apakah kolaborasi Trump dan Erdogan dapat mengubah dinamika konflik ini secara positif.
