Sebuah penelitian terbaru menunjukkan metode berjalan kaki tertentu dapat secara signifikan memangkas risiko munculnya masalah pada jantung.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Heart pada Agustus 2024 ini mengungkapkan mereka yang berjalan lebih cepat memiliki risiko kelainan jantung lebih rendah, termasuk fibrilasi atrium, bradiaritmia, dan aritmia ventrikel.
Fibrilasi atrium adalah kondisi detak jantung yang tidak teratur. Gejalanya dapat berupa kelelahan, jantung berdebar, gangguan pernapasan, dan pusing.