Paragraf Pembuka
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, telah mengungkapkan alasan mengapa Elkan Baggott tidak dipanggil Timnas Indonesia untuk menghadapi China dan Jepang. Pemain Blackpool ini memilih untuk fokus pada karir klubnya, meski sempat dikabarkan akan kembali setelah kedatangan pelatih baru, Patrick Kluivert.
Analisis Mendalam
Elkan Baggott belum dipanggil Timnas Indonesia sejak pelatih kepala berubah menjadi Patrick Kluivert. Sebelumnya, bek berusia 28 tahun ini terlibat konflik dengan mantan pelatih, Shin Tae-yong, yang akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisinya. Kehadiran Kluivert sempat menimbulkan harapan bahwa Elkan akan kembali ke Timnas, terutama setelah ditemukan sedang berada di Bali, tempat pelatihan Timnas Indonesia.
Namun, Arya Sinulingga menegaskan bahwa keputusan tidak memanggil Elkan didasarkan pada prioritasnya yang lebih tinggi di klub. Ini menunjukkan bahwa PSSI memprioritaskan konsistensi pemain dan stabilitas klub, yang merupakan aspek penting dalam pengembangan talenta sepakbola.
Statistik Kunci
Selama beberapa musim terakhir, Elkan Baggott telah menjadi bagian penting dari Blackpool di Liga Inggris. Namun, produktivitasnya di level internasional terlihat menurun, dengan hanya beberapa penampilan terbatas sejak 2019. Ini mungkin menjadi pertimbangan PSSI untuk tidak memanggilnya kembali.
Pandangan Pelatih
Patrick Kluivert, pelatih anyar Timnas Indonesia, memiliki visi jelas dalam membangun skuad yang solid. Dengan tidak memanggil Elkan Baggott, Kluivert mungkin ingin fokus pada pemain yang lebih konsisten dan memiliki ambisi tinggi untuk merepresentasikan negara. Ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kualitas dan komitmen pemain di level internasional.
Penutup
Prediksi realistis adalah Timnas Indonesia akan terus mengandalkan pemain dengan performa konsisten di klub untuk menghadapi tantangan melawan China dan Jepang. Penggemar bola dapat menantikan penampilan menjanjikan dari skuad yang lebih terfokus dan solid.
