Latar Belakang
Gubernur Jakarta Pramono Anung menanggapi temuan KPK terkait penyimpangan proyek pembangunan sekolah di Jakarta sebesar minus 31%. Pramono curiga ada sesuatu di balik proyek yang molor tersebut. “Saya membaca berita dari KPK bahwa beberapa SD tidak selesai sesuai jadwal. Saya sudah berbicara dengan Kepala Dinas Pendidikan untuk memberikan perhatian lebih,” kata Pramono seusai meninjau RSUD Tanah Abang, Senin (26/5/2025).
Fakta Penting
Temuan KPK menunjukkan adanya deviasi signifikan pada proyek pembangunan sekolah, yang diduga melibatkan penyimpangan anggaran. Pramono memerintahkan Dinas Pendidikan untuk melakukan tindak lanjut serius terhadap kasus ini. “Kami harus pastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proyek pemerintah,” jelasnya.
Dampak
Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang kualitas pengelolaan proyek publik di Jakarta. Masyarakat mulai menuntut jawaban atas ketundaan proyek yang mengganggu akses pendidikan anak-anak. Pramono menjanjikan langkah keras untuk memastikan semua proyek selesai sesuai standar dan jadwal.
Penutup
Dengan tindakan tegas Pramono, harapan masyarakat untuk pelayanan publik yang lebih baik mulai terlihat. Namun, pertanyaan tetap berlangsung: apakah kasus ini menunjukkan masalah sistemik yang lebih luas? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.
“`