Konklaf Resmi Dimulai
Vatikan, 7 Mei 2025 – Pintu Kapel Sistina resmi ditutup, menandai dimulainya konklaf untuk memilih Paus baru. 133 kardinal dari berbagai belahan dunia telah berkumpul di dalam kapel, siap menjalankan proses pemilihan yang penuh misteri. Konklaf ini dilaksanakan setelah Paus Fransiskus wafat pada 21 April lalu, meninggalkan kekosongan yang menuntut kehadiran pemimpin spiritual baru.
Latar Belakang Konklaf
Sebelum pintu Kapel Sistina ditutup, 133 kardinal yang terlibat telah mengucap sumpah untuk menjaga kerahasiaan selama proses konklaf. Uskup Agung Diego Giovanni Ravelli, sebagai pemimpin perayaan liturgi kepausan, memberikan perintah Extra Omes, menandai awal formal dari konklaf. Tradisi ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses pemilihan berlangsung dengan suci dan tanpa intervensi eksternal.
Fakta Penting Konklaf
Konklaf kali ini diharapkan menjadi momentum penting bagi Gereja Katolik. Dengan jumlah kardinal internasional yang mencapai 133, proses pemilihan dipercaya akan menghasilkan pemimpin yang mampu menghadapi tantangan global, mulai dari isu ekologi hingga dialog antaragama. Pemilihan Paus baru juga diharapkan mampu memperkuat solidaritas spiritual di tengah ketegangan dunia yang kian kompleks.
Penutup
Konklaf ini bukan hanya tentang pemilihan seorang pemimpin spiritual, tetapi juga tentang proses demokratis yang unik dalam struktur Gereja Katolik. Dengan ditutupnya pintu Kapel Sistina, dunia menantikan jawaban atas pertanyaan besar: siapakah yang akan menggantikan Paus Fransiskus dan bagaimana ia akan membawa Gereja ke depan?