Di tengah-tengah perkembangan teknologi transportasi online, Gojek dan Grab Indonesia telah mengumumkan program bantuan hari raya (BHR) untuk mitra driver. Namun, ini tidak menghentikan Garda Indonesia, asosiasi ojek online, dari rencana aksinya. Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, memastikan bahwa BHR bukanlah jawaban untuk semua persoalan mitra driver. Ia menegaskan bahwa ada tuntutan lebih substansial yang perlu ditangani.
Mitra driver tidak hanya membutuhkan bantuan finansial, tetapi juga perlindungan hukum yang lebih baik, kondisi kerja yang adil, dan jaminan kesehatan. Ini adalah aspek-aspek krusial yang perlu diperhatikan oleh platform transportasi online untuk memastikan keberlangsungan industri ini.
Dari perspektif teknis, inovasi dalam sistem transportasi seperti penggunaan teknologi AI dan IoT dapat membantu meningkatkan kualitas layanan dan kesejahteraan mitra driver. Namun, tanpa dukungan struktural dari pemerintah dan perusahaan, upaya ini mungkin tidak akan mencapai dampak yang diharapkan.
Masa depan industri transportasi online tergantung pada kemampuan semua pihak untuk bekerja sama dalam menyeimbangkan kebutuhan teknis, finansial, dan sosial. Pengguna juga memiliki peran penting dalam mendukung perubahan ini dengan memilih layanan yang menerapkan prinsip adil dan berkelanjutan.