Latar Belakang
Brasil sedang merancang proyek ambisius untuk membangun jalur kereta api ke pelabuhan utama baru Peru di Chancay, dengan bantuan pendanaan dari Cina. Ini merupakan bagian dari upaya Beijing untuk merestrukturisasi ekspor dan impor jangka panjang, serta memastikan arus komoditas tetap terjamin. Majalah bisnis Brasil, Valor, mencatat kembalinya minat Cina terhadap investasi di Brasil. Di sisi lain, negara-negara Amerika Selatan seperti Kolombia dan Venezuela juga menunjukkan ketertarikan untuk mengintensifkan kerjasama dengan proyek ‘Jalur Sutra Cina’ dan perusahaan minyak Cina.
Fakta Penting
Laporan-laporan tersebut menunjukkan bahwa kebijakan tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump terhadap negara-negara Amerika Latin tidak hanya tidak efektif, tetapi juga memicu kian dekatnya kawasan tersebut dengan Cina. Konflik perdagangan global saat ini telah menimbulkan ketidakpastian yang signifikan. Menurut Vladimir Rouwinski dari Universitas Icesi di Cali, Amerika Latin saat ini tengah berjuang untuk memahami aturan main baru yang terus berubah.
Dampak
Kebijakan tarif Trump yang tidak stabil telah membuat negara-negara Amerika Latin kesulitan beradaptasi. Hampir setiap minggu, terdapat pengumuman dan tuntutan baru dari Washington, yang semakin memperumit situasi. Sebaliknya, Cina menangkap peluang ini untuk memperkuat pengaruhnya di kawasan tersebut melalui investasi dan proyek-proyek strategis.
Penutup
Kacau balau tarif Trump tidak hanya mengganggu Amerika Latin, tetapi juga membuka pintu lebih lebar bagi Cina untuk memperluas jangkauannya di kawasan tersebut. Sementara AS berjuang dengan ketidakpastian yang dibuatnya sendiri, Cina terus menunjukkan kemampuannya dalam memanfaatkan celah geopolitik untuk keuntungan jangka panjang.