Berita  

[Judul 3]

[Judul 3]

Hari Buruh Internasional 2025 di Monas menjadi penanda sejarah penting bangsa ini. Untuk pertama kalinya sejak era Presiden Soekarno di tahun 1960-an, seorang kepala negara kembali berdiri bersama ratusan ribu buruh, bukan sekadar menyaksikan, tapi menyuarakan perjuangan mereka. Dan pada 1 Mei 2025, rakyat tahu pasti: gerakan rakyat sesungguhnya kini berdiri bersama Prabowo Subianto.

Prabowo bukan wajah baru dalam perjuangan rakyat kecil. Sejak muda, ia sudah berdiri bersama petani yang digusur, nelayan yang kehilangan akses laut, dan buruh yang tak mendapat keadilan. Ia bukan politisi gila pencitraan. Ia gila perjuangan. Konsistensinya bukan dibentuk oleh sorotan kamera, tapi oleh keyakinan teguh akan keadilan sosial. Dan ketika akhirnya dipercaya sebagai Presiden Republik Indonesia, ia membuktikan bahwa idealismenya tetap utuh.

Hari Buruh di Monas tahun ini bukan sekadar panggung orasi, tapi panggung keberpihakan. Prabowo menyampaikan langsung komitmennya untuk mendorong pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga-RUU yang telah diperjuangkan selama lebih dari dua dekade namun terus tertunda. “Mudah-mudahan tidak lebih dari tiga bulan, undang-undang ini akan kita bereskan,” ujar Prabowo dari atas panggung, disambut riuh tepuk tangan massa buruh.

Exit mobile version