Latar Belakang
Menjelang pemilihan Paus baru, media sosial dipenuhi dengan antusiasme yang tinggi. Tradisi rahasia Gereja Katolik, konklaf, menjadi perbincangan hangat di berbagai platform, terutama setelah kepergian Paus Fransiskus pada 21 April lalu.
Fakta Penting
Pembahasan konklaf juga merambah ke Amerika Serikat, dengan Presiden Donald Trump mengunggah gambar AI yang menampilkan dirinya mengenakan jubah Kepausan. Gambar tersebut menjadi viral, menarik perhatian ribuan netizen sebelum pertemuan para kardinal di Vatikan pada 7 Mei mendatang.
Dampak
Antusiasme ini tidak hanya menunjukkan ketertarikan publik terhadap tradisi berabad-abad Gereja Katolik, tetapi juga memperlihatkan bagaimana media sosial menjadi tempat untuk membagikan momen sejarah dan reaksi yang mengejutkan, seperti yang dilakukan Trump.
Penutup
Konklaf tahun ini tidak hanya menjadi acara spiritual, tapi juga ajang sosial yang menarik perhatian global. Dengan semakin tingginya minat di media sosial, konklaf 2023 diprediksi akan menorehkan sejarah baru dalam interaksi antara agama dan teknologi modern.
