Latar Belakang
Insiden Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat menegur sekelompok pemuda yang membentangkan spanduk “Selamatkan Persikas” menjadi sorotan publik. Gubernur yang akrab disapa KDM ini didokumentasikan dalam video yang menunjukkan kemarahananya setelah melihat spanduk tersebut. Persikas, sebagai tim sepak bola Subang yang berkompetisi di Liga 2, menjadi sorotan karena isu penjualan klub.
Fakta Penting
Insiden terjadi saat Dedi Mulyadi sedang berkomunikasi dengan seorang ibu yang ditinggal suaminya. Tiba-tiba, dia melihat gerombolan pemuda membawa spanduk yang menolak penjualan Persikas. Video kemarahan Gubernur tersebut menjadi viral, menyebabkan banjir komentar dari netizen. Namun, insiden berakhir manis dengan permintaan maaf saat supporter Persikas mengunjungi kediaman Gubernur.
Dampak
Peristiwa ini mengingatkan pentingnya strategi komunikasi publik yang efektif dan beretika bagi pejabat, terutama di era media sosial yang serba cepat. Gaya komunikasi yang temperamental atau emosional dapat mengganggu proses pembentukan makna bersama dalam interaksi sosial, seperti yang dijelaskan oleh George Herbert Mead.
Penutup
Insiden ini menunjukkan bahwa komunikasi yang sehat dan terkelola adalah kunci dalam menjaga harmoni publik. Dengan mengoptimalkan strategi komunikasi yang beretika, pejabat dapat menghindari kehebohan yang tidak perlu dan membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat. Mengkomunikasikan Kasih Sayang untuk Rahayat Jabar menjadi semakin penting dalam konteks modern ini.