Berita  

**5 Hal Miris soal Pendidikan Diungkap KPK: Nyontek hingga Gratifikasi, Skor SPI Anjlok 4 Poin**

**5 Hal Miris soal Pendidikan Diungkap KPK: Nyontek hingga Gratifikasi, Skor SPI Anjlok 4 Poin**

Latar Belakang
Masalah-masalah dalam dunia pendidikan indonesia kembali menjadi sorotan menyusul penurunan skor Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan 2024. Badan Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan bahwa skor SPI Pendidikan Indonesia turun dari 73,7 menjadi 69,50, menandakan kondisi integritas yang semakin memprihatinkan.
Fakta Penting
Penurunan skor ini terungkap dalam acara Peluncuran Indeks integritas pendidikan di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2025). Acara ini dihadiri oleh para pejabat penting seperti Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menag Nassarudin Umar, dan Wamendikti Saintek Stella Christie.
SPI Pendidikan sendiri dirancang untuk memetakan kondisi integritas pada tiga dimensi: karakter integritas peserta didik, ekosistem pendidikan antikorupsi, dan risiko korupsi dalam tata kelola pendidikan. Namun, hasil survei menunjukkan bahwa masalah seperti nyontek, gratifikasi, dan ketidakadilan dalam distribusi sumber daya pendidikan masih menjadi ancaman serius.
Dampak Sosial
Penurunan skor SPI ini tidak hanya menjadi indikator kelemahan sistem pendidikan, tetapi juga mencerminkan kehilangan keyakinan masyarakat terhadap kualitas pendidikan Indonesia. Dampaknya, generasi muda yang seharusnya menjadi pilar bangsa terancam tumbuh dalam lingkungan yang dipenuhi korupsi dan ketidakadilan.
Penutup
Angka yang memprihatinkan ini menjadi alarm penting bagi pemerintah dan semua pihak terkait untuk segera mengambil tindakan nyata dalam meningkatkan integritas pendidikan. Apakah langkah-langkah reformatif yang dijanjikan akan segera direalisasikan, ataukah Indonesia akan terus terombang-ambing dalam lautan masalah pendidikan yang semakin rumit? Jawabannya terletak pada komitmen semua pihak untuk memperbaiki sistem yang sudah rusak ini.

Exit mobile version