
Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) bernama Pratama Wijaya Kusuma tewas setelah mengikuti pendidikan dasar (diksar) mapala. Wirnawarni, ibu korban, mengungkap anaknya sempat memohon agar tidak membuat laporan ke polisi.
Wirnawarni mengatakan, saat menjalani proses perawatan selama beberapa bulan, anaknya mengalami trauma berkepanjangan dan ketakutan karena diancam dibunuh.
“Saya ajak berobat ke rumah sakit, dia nggak mau karena takut ketahuan nanti nyawanya diancam, ‘Kita pulang aja , Ma, jangan ngomong ke mana-mana kalau Mama masih sayang sama Udo (panggilan)’,” ungkap Wirna sambil menangis, dilansir detikSumbagsel , Rabu (4/5/2025).