Latar Belakang
Pagar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kalideres, Jakarta Barat, disegel oleh ahli waris pemilik lahan, menyebabkan para siswa terlantar dan tak bisa belajar. Peristiwa ini viral di media sosial, mengejutkan publik dan menimbulkan pertanyaan tentang akses pendidikan yang seharusnya menjadi hak setiap siswa.
Fakta Penting
Peristiwa ini terjadi di SMK PGRI 24 Kalideres, yang beralamat di Jalan Peta Barat, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres. Dalam video yang beredar, terlihat para siswa hanya bisa menunggu di luar pagar sekolah, yang digembok oleh ahli waris. Siswa-siswa tersebut tidak bisa masuk ke kelas, sehingga menghambat proses belajar-mengajar.
Dampak
Kebijakan penggembokan pagar sekolah ini tidak hanya menghambat akses pendidikan siswa, tetapi juga menimbulkan kecaman dari masyarakat. Banyak netizen yang mempertanyakan langkah yang diambil oleh ahli waris pemilik lahan, serta menuntut pemerintah daerah untuk segera menangani masalah ini.
Penutup
Kasus ini menjadi refleksi atas pentingnya perlindungan dan pengamanan akses pendidikan bagi semua siswa. Diperlukan langkah cepat dari pihak berwenang untuk menjamin keberlangsungan proses belajar di SMK PGRI 24 Kalideres, sebelum lebih banyak korban terlantar karena aksi yang tidak bertanggung jawab ini.
