
Ledakan dahsyat yang menghentikan kereta Jafar Express di daerah Balochistan, Pakistan, menjadi awal dari aksi penyanderaan yang mengerikan. Lebih dari 450 penumpang, termasuk tentara dan petugas kepolisian, dipenjara selama berjam-jam setelah ledakan bom pada rel kereta api. Baku tembak yang terjadi menyebabkan tiga orang tewas, menambah derita korban yang harus melarikan diri melalui pegunungan guna mencari tempat aman. Para sandera yang berhasil dibebaskan menceritakan betapa trauma mereka selama peristiwa itu. Aksi ini diduga dilakukan oleh Tentara Pembebasan Baloch (BLA), kelompok yang telah lama bertempur melawan pemerintah Pakistan.
Penyanderaan ini menegaskan kembali ketegangan yang melanda daerah tersebut dan menimbulkan pertanyaan tentang langkah-langkah pencegahan lebih lanjut. Dengan latar belakang konflik yang panjang, peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan transportasi di negara tersebut.