
Polisi masih mendalami motif remaja inisial A (16) merusak nisan salib di dua makam wilayah Bantul dan satu makam di Kota Jogja. Pemeriksaan sementara, tidak ada unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam peristiwa ini.
“Nggak ada unsur agama, karena yang bersangkutan sendiri (beragama) Kristen,” kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Ihsan kepada wartawan di Mapolda DIY, dilansir detikJogja, Selasa (20/5/2025).