Fakta Penting
Penertiban pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar di Pasar Ciluar, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, terus dilakukan namun tetap menjadi persoalan. Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti, mengungkapkan bahwa PKL dan parkir liar sering “kucing-kucingan” dengan petugas. “Kami laporkan bahwa masih banyak masyarakat yang kurang sadar akan ketertiban umum,” ujarnya.
Situasi di Pasar Ciluar dinilai fluktuatif. Ketertiban hanya terjaga saat petugas ada, namun kembali semrawut ketika tidak ada pengawasan. Ini menunjukkan tantangan nyata dalam menjaga秩序 di pasar tersebut.
Latar Belakang
Pasar Ciluar menjadi salah satu sentra perdagangan di Bogor, namun juga sering menjadi tempat masalah ketertiban. PKL dan parkir liar tidak hanya merugikan pengelola pasar, tetapi juga pengguna jalan.
Dampak
Masalah ini tidak hanya merusak citra pasar, tetapi juga mengganggu kenyamanan masyarakat. Tanpa penertiban yang konsisten, potensi konflik antara pedagang dan pengguna jalan semakin besar.
Penutup
Penertiban PKL dan parkir liar di Pasar Ciluar menjadi contoh tantangan dalam menjaga ketertiban di kota. Diperlukan kerjasama antara pengelola, petugas, dan masyarakat untuk mencapai ketertiban yang lebih baik. Tanpa itu, masalah ini akan terus berulang.
