
“Bonus demografi adalah kesempatan emas yang tidak boleh kita sia-siakan,” ujar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam pandangannya, Indonesia tengah berada di ambang lonjakan keemasan, ketika mayoritas penduduk berada pada usia produktif —208 juta jiwa diproyeksikan akan mencapai puncaknya pada 2030 hingga 2045. Ini bukan sekadar angka, melainkan kekuatan manusia yang dapat menjadi motor transformasi bangsa.
Namun di sisi lain, Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, mengingatkan bahwa bonus ini juga mengandung ancaman keterlambatan. Ia menegaskan bahwa generasi muda saat ini menghadapi tekanan berlapis —dari akses pendidikan yang timpang, keterbatasan lapangan kerja bermutu, hingga risiko disrupsi teknologi. “Bonus demografi bukan hadiah, tapi ujian. Kita tidak sedang menunggu waktu panen, kita sedang diuji apakah mampu mempersiapkan ladang dan benihnya secara merata,” ungkapnya dalam sebuah diskusi publik.
Menapaki jalan kritis