
Pada acara diseminasi di Auditorium Siwabessy, Jakarta Selatan, Senin (26/5/2025), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI merilis hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024. Dengan bangga, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan penurunan prevalensi stunting nasional dari 21,5 persen tahun lalu menjadi 19,8 persen, melampaui target 20,1 persen sebesar 0,3 persen.
Fakta Ilmiah: Stunting, kondisi pertumbuhan anak yang terhambat akibat malnutrisi, merupakan masalah kesehatan penting. Kemenkes RI melaporkan penurunan angka ini sebagai bukti upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat.
Manfaat Utama: Penurunan angka stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga kualitas hidup masa depan. Anak dengan gizi yang baik lebih mungkin memiliki daya saing dan produktivitas yang tinggi.
Cara Penerapan: Masyarakat diminta untuk terus mendukung program pemerintah dengan memastikan asupan gizi seimbang untuk anak-anak. Konsultasi dengan tenaga kesehatan dapat menjadi langkah awal untuk memastikan tumbuh kembang anak optimal.
Penurunan angka stunting ini menandakan langkah positif dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Namun, perlu dilakukan upaya berkelanjutan untuk memastikan target jangka panjang dapat tercapai.