
Momen Bersejarah di Jakarta Timur
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon baru-baru ini melaksanakan penobatan Pangeran Cevi Yusuf Isnendar sebagai Raja Kebudayaan Banjar Kalimantan. Acara ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi budaya Banjar, tetapi juga menandakan komitmen pemerintah dalam memajukan warisan budaya di Kalimantan.
Latar Belakang
Penobatan dilakukan di Balairung Gajah Mada, Kraton Majapahit Jakarta Timur, dengan prosesi penyematan mahkota yang megah. Menbud Fadli Zon mengucapkan selamat kepada Pangeran Cevi Yusuf Isnendar Al Banjari, sambil menitipkan harapan agar beliau dapat menjadi pemimpin budaya yang berpengaruh. “Raja budaya memiliki peran kunci dalam pemajuan budaya. Saya berharap Sultan Cevi Yusuf dapat mendorong pemajuan kebudayaan Kalimantan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/5/2025).
Fakta Penting
– Penobatan ini menandakan pengakuan terhadap peran strategis budaya Banjar dalam konteks nasional.
– Acara dilaksanakan di lokasi ikonik, Balairung Gajah Mada, yang menjadi simbol kekayaan budaya Indonesia.
– Menbud Fadli Zon menitipkan pesan penting untuk memastikan budaya Banjar tetap lestari dan berkembang.
Dampak
Penobatan ini diharapkan mampu meningkatkan perhatian terhadap budaya Banjar dan Kalimantan. Dengan adanya Raja Kebudayaan, diharapkan terjadi sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan tokoh budaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung budaya lokal.
Penutup
Momen ini bukan hanya tentang penghargaan kepada Pangeran Cevi Yusuf Isnendar, tetapi juga about commitment untuk memastikan budaya Banjar tetap relevan dan berdaya saing di era modern. Dengan harapan yang tinggi, sosok Raja Kebudayaan Banjar Kalimantan akan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan warisan budaya yang berharga.