Bola  

**Man City Janjikan Kebangkitan Musim Depan, Setelah Musim 2024/2025 yang Menyakitkan**

**Man City Janjikan Kebangkitan Musim Depan, Setelah Musim 2024/2025 yang Menyakitkan**
**Man City Janjikan Kebangkitan Musim Depan, Setelah Musim 2024/2025 yang Menyakitkan**

Manchester City gagal total di musim 2024/2025. The Sky Blues berjanji menebusnya dengan banyak gelar musim depan. Tidak ada trofi mayor yang didapat Man City pada 2024/2025. Pasukan Pep Guardiola harus menelan pil pahit nirgelar untuk pertama kalinya sejak 2016/2017. Di Premier League, Man City finis di peringkat ketiga klasemen dan total 9 kali menelan kekalahan. The Citizens tertinggal 13 poin dari sang juara, Liverpool.
Jalannya Musim yang Menyakitkan
Musim 2024/2025 menjadi momok menakutkan bagi Man City dan penggemar mereka. Setelah menjadi dominan di Premier League selama beberapa tahun terakhir, The Citizens terjatuh dari puncak dengan finis di peringkat ketiga. Ini adalah musim pertama sejak 2016/2017 di mana mereka tidak meraih gelar liga atau trofi kompetitif lainnya.
Statistik Kunci yang Menunjukkan Penurunan
Man City mencatat 9 kekalahan di Premier League, angka yang paling tinggi sejak musim 2017/2018. Mereka juga tertinggal 13 poin dari Liverpool, yang menjadi juara liga. Performa di Liga Champions juga tidak lebih baik; Man City tersingkir di fase grup, menambah derita musim yang tidak ada sama sekali trofi mayor.
Pandangan Pelatih dan Janji untuk Bangkit
Pelatih Pep Guardiola mengakui bahwa musim ini adalah yang paling menantang sejak dia menangani Man City pada 2016. Namun, dia juga menegaskan bahwa timnya akan bangkit lebih kuat musim depan. “Kami telah belajar dari kesalahan ini, dan musim depan akan menjadi waktunya untuk menunjukkan bahwa Man City tetap salah satu tim terbaik di dunia,” ujar Guardiola dalam konferensi pers.
Prediksi untuk Musim Depan
Dengan rencana untuk melakukan perombakan skuat dan strategi taktik yang lebih efektif, Man City diprediksi akan kembali ke jalur kemenangan. Namun, penggemar harus tetap sabar, karena proses penyusunan tim yang kuat membutuhkan waktu dan konsistensi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *