KPK baru-baru ini melakukan penggeledahan rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (rk), terkait kasus korupsi di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Aksi ini menarik perhatian publik, terutama karenaRK sebelumnya dikenal sebagai tokoh yang aktif dalam upaya pemberantasan korupsi.
Menanggapi pertanyaan terkait status RK dalam kasus ini, Jubir KPK, Tessa Mahardhika, menyatakan bahwa RK tidak memiliki status hukuman dalam kasus tersebut. “Tidak berstatus apa-apa,” ujarnya. Namun, penggeledahan rumah RK tetap menjadi sorotan, mengingat BJB sendiri tengah terlibat dalam skandal korupsi yang merugikan negara.
Walaupun RK tidak menjadi tersangka, kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana peran mantan gubernur dalam hubungan dengan BJB. KPK menegaskan bahwa investigasi mereka akan terus berlangsung dengan transparan, tanpa intervensi dari pihak manapun.
Penggeledahan rumah RK juga menjadi momentum untuk merefleksikan pentingnya kehati-hatian dalam mengelola lembaga keuangan, terutama yang berhubungan dengan anggaran publik. Warga Jawa Barat, yang sudah lama mendukung RK, kini menantikan hasil akhir dari investigasi KPK atas kasus ini.
