
Pertengahan Maret 2025, Kia Norwegia mencuri perhatian dengan kampanye pemasaran mobil listrik terbaru. Bukan dengan fitur teknis atau desain yang menawan, Kia memilih pendekatan yang lebih kontroversial. Mereka memasang stiker “I bought this after Elon went crazy” atau “Saya membeli ini setelah Elon menjadi gila” pada SUV listrik EV3-nya.
Langkah ini dilakukan saat citra Tesla sedang terganggu karena sikap politik Elon Musk yang kontroversial. Kia diduga memanfaatkan momentum tersebut untuk menarik perhatian publik. Namun, reaksi yang didapat tidak seperti yang diharapkan. Postingan iklan tersebut cepat viral dan mendapat kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk Sawyer Merritt, investor Tesla yang terkenal.
Kia Norwegia akhirnya menghapus iklan kontroversial tersebut, tetapi dampaknya sudah mereda. Ini menjadi pelajaran bahwa strategi pemasaran yang memancing emosi publik tidak selalu efektif.
Bagaimana pandangan Anda? Apakah pendekatan Kia ini jenius atau malah merugikan merek?