Pencarian Iptu Tomi Marbun Ditutup, Polda Papua Barat Akui Keterbatasan
Polda Papua Barat secara resmi menutup pencarian tahap ketiga untuk menemukan mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun. Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Isir, mengatakan bahwa Polri telah menggunakan “kemampuan terbaik” selama operasi pencarian ini, namun hasilnya tidak memuaskan.
Latar Belakang
Iptu Tomi Samuel Marbun dinyatakan hilang sejak beberapa bulan lalu, setelah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Kasat Reskrim. Polda Papua Barat menggelontorkan sumber daya yang besar untuk menemukannya, termasuk penggunaan teknologi canggih dan bantuan dari instansi terkait.
Fakta Penting
Selama tiga tahap pencarian, Polri menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan mencakup pemantauan udara, laut, dan darat. Namun, hingga saat ini, tak ada jejak yang ditemukan. Irjen Johnny Isir menegaskan bahwa kegagalan ini bukan karena kurangnya upaya, melainkan karena kondisi geografis Papua Barat yang menantang.
Dampak Sosial
Keluarga Iptu Tomi Marbun mengungkapkan rasa kecewa dan sedih atas penghentian pencarian ini. Mereka berharap pihak berwenang dapat menemukan jawaban atau setidaknya memberikan kepastian tentang nasib Iptu Tomi.
Penutup
Kasus Iptu Tomi Marbun menjadi perhatian publik dan menunjukkan keterbatasan sumber daya serta infrastruktur di daerah terpencil seperti Papua Barat. Sebagai机构, Polri mengaku akan terus memperhatikan kemanusiaan dan kepedulian terhadap anggotanya, namun kegagalan ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas operasi pencarian di masa depan.
