Berita  

Indonesia Emas di Tengah Gejolak Ekonomi Politik Global: Ketahanan dalam Krisis

Indonesia Emas di Tengah Gejolak Ekonomi Politik Global: Ketahanan dalam Krisis
Indonesia Emas di Tengah Gejolak Ekonomi Politik Global: Ketahanan dalam Krisis

Pembuka
Di tengah ketidakpastian ekonomi-politik global, Indonesia menunjukkan ketahanan yang luar biasa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kuartal awal 2025 dipenuhi eskalasi perang dagang global, dipicu oleh kebijakan proteksionisme AS yang agresif melalui slogan “American First” dan “Make America Great Again (MAGA)” versi Trump.
Fakta Penting
Pemerintah AS menerapkan tarif universal 10% terhadap impor senilai lebih dari $800 USD, efektif sejak 5 April 2025. Langkah ini diperkuat dengan tarif resiprokal yang lebih tinggi terhadap negara-negara seperti Vietnam (46%), Thailand (36%), dan Indonesia (32%). Reaksi global pun terjadi, termasuk retaliasi Tiongkok selama 90 hari. IMF merevisi proyeksi pertumbuhan global dari 3,3% menjadi 2,8% dalam laporan World Economic Outlook April 2025.
Dampak pada Indonesia
Meski menghadapi krisis global, Indonesia menunjukkan ketahanan ekonomi yang solid. Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 mencapai 4,87% (yoy), inflasi terkendali di 1,03%, dan defisit APBN hanya 0,43% dari PDB. Surplus keseimbangan primer sebesar Rp17,5 triliun menambah keyakinan bahwa Indonesia mampu bersaing di tengah gejolak ekonomi global.
Penutup
Indonesia Emas di tengah gejolak ekonomi politik global bukan hanya slogan, tetapi fakta yang terukir dalam kinerja ekonomi yang kuat. Ketahanan ini menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menghadapi ketidakpastian global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *