
Paragraf Pembuka
Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Sitorus, mengomentari langkah Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka yang aktif membuat video YouTube terkait bonus demografi Indonesia. Deddy menyarankan Gibran untuk mengurangi produksi video dan lebih fokus pada kinerja nyata.
Inti Berita
Dalam pertemuan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025), Deddy mengungkapkan, “Ya kalau menurut saya sih jangan terlalu banyak bikin video lah ya. Kerja aja gitu loh.” Sumber terpercaya menambahkan bahwa Deddy lebih menekankan pentingnya tindakan nyata daripada kampanye visual yang intensif.
Latar Belakang
Gibran Rakabuming Raka telah aktif mempublikasikan video terkait bonus demografi Indonesia melalui platform YouTube. Ini merupakan bagian dari strategi komunikasi publik yang lebih modern, namun pendapat Deddy menimbulkan perdebatan terkait efektivitas komunikasi publik melalui media digital.
Fakta Penting
– Deddy Sitorus menyarankan Wakil Presiden untuk lebih fokus pada kinerja nyata daripada produksi video yang berlebihan.
– Bonus demografi Indonesia menjadi sorotan penting dalam konteks pembangunan nasional.
– Pendapat Deddy mungkin menunjukkan preferensi terhadap pendekatan tradisional dalam komunikasi publik.
Dampak
Sarapan Deddy menimbulkan diskusi luas terkait strategi komunikasi publik di era digital. Beberapa pihak mendukung pendekatan yang lebih fokus pada aksi nyata, sementara yang lain menganggap video sebagai alat yang ampuh untuk mencapai generasi muda.
Penutup
Perdebatan ini menggugah pertanyaan: apakah komunikasi publik melalui media digital atau tindakan nyata lebih efektif dalam mewujudkan perubahan positif? Dengan bonus demografi Indonesia sebagai latar belakang, diskusi ini semakin penting untuk menentukan arah kebijakan publik yang lebih efektif.