Latar Belakang
Wali Kota Solo, Respati Ahmad Ardianto, mengambil langkah tegas dengan menutup sementara rumah makan Ayam Goreng Widuran Solo setelah ditemukan bahan nonhalal dalam menu kremesan. Keputusan ini mengejutkan masyarakat, terutama para pelanggan setia yang sudah lama merindukan cita rasa khas dari rumah makan tersebut.
Fakta Penting
Menurut Nanang, salah satu pegawai yang sudah 10 tahun bekerja di sana, masalah ini tidak semata-mata karena bahan baku, melainkan juga terkait minyak penggorengan yang digunakan. “Iya ini turun temurun, saya sudah 10 tahun di sini. Ya buka lagi (harapannya). Sebelum tutup tadi sudah melayani ayam utuh 2 dan ayam potong 5,” ucap Nanang saat ditemui wartawan.
Dampak
Penutupan sementara ini tidak hanya mempengaruhi rumah makan, tetapi juga masyarakat sekitar yang tergantung pada perekonomian yang dihasilkan oleh Ayam Goreng Widuran Solo. Namun, langkah Wali Kota dinilai positif untuk memastikan kehalalan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat.
Penutup
Pegawai Bicara soal Minyak Goreng Ayam Goreng Widuran yang Viral Nonhalal menjadi sorotan publik, mengingat pentingnya aspek kehalalan dalam masyarakat Indonesia. Apakah rumah makan ini akan kembali beroperasi setelah perbaikan? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.
