
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta F-PKS Abdul Aziz tidak setuju jika pencak silat menjadi ekstrakurikuler (ekskul) wajib di sekolah. Aziz menilai tidak semua siswa menyukai pencak silat.
“Gagasan ini cukup bagus untuk melestarikan budaya Betawi, tapi jika diwajibkan saya kurang setuju dengan beberapa alasan. Pertama, tidak semua murid menyukai pencak silat,” kata Aziz kepada wartawan, Jumat (16/5/2025).
Aziz menilai jika pencak silat jadi ekskul wajib, maka dibutuhkan tenaga pengajar silat di setiap sekolah. Dia mempertanyakan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) itu.