Kamis (13//3/2025) dini hari WIB, Estadio Metropolitano menjadi saksi sejarah yang pahit bagi Atletico Madrid. Gelandang conor gallagher mencetak gol bersejarah ke gawang Real Madrid, namun momen indah tersebut tak mampu mengubah takdir. Atletico gagal lolos ke perempatfinal Liga Champions setelah dikalahkan Madrid dengan skor agregat 3-2.
Pertandingan ini dimulai dengan tekanan tinggi dari Atletico, yang harus mejar ketertinggalan 1-2 dari leg pertama. Namun, pada detik ke-27, Gallagher menjadi pahlawan tak terduga. Dengan akselerasi impresif, ia menyambar umpan Rodrigo De Paul dari sisi kanan dan menusuk ke dalam kotak penalti. Bek-bek Madrid terlihat tidak siap, dan Gallagher tidak ragu untuk merobek gawang Thibaut Courtois.
Sayangnya, gol ini tak mampu membalikkan keadaan. Madrid kembali unggul di babak kedua dan Atletico tak mampu menemukan jalan ke gawang lawan. “Kami berjuang keras, tapi takdir sudah ditentukan,” ujar Diego Simeone setelah pertandingan. “Gol Gallagher adalah momen spesial, tapi hasil akhir tak bisa dipungkiri.”
Gol Bersejarah Gallagher yang Sia-sia ini menjadi bukti bahwa sekecil apa pun harapan, takdir bisa mengubah semuanya. Bagi penggemar Atletico, momen ini akan selalu menjadicerita tentang ketekunan dan kegagalan yang menyakitkan. Namun, seperti kata pepatah, “Bola selalu melangit.” Atletico harus bangkit dan mempersiapkan diri untuk musim depan.
