
Latar Belakang
Sepuluh siswa SD di Bombana, Sulawesi Tenggara, mengalami muntah-muntah usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Diduga 53 paket makanan tersebut dalam kondisi basi, menimbulkan kekhawatiran publik terhadap kualitas program pemerintah.
Fakta Penting
Kapolres Bombana, AKBP Wisnu Hadi, mengungkapkan bahwa 53 paket makanan diduga basi sudah diambil sampel dan akan diuji lab oleh Dinkes Bombana. Total 1.026 paket MBG dibagikan ke tiga sekolah, dengan kasus makanan basi terjadi di SD Negeri 33 Kasipute. Hadi juga menyebutkan bahwa tindakan ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk memastikan kesehatan anak-anak.
Dampak
Insiden ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan siswa, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang pengawasan program MBG. Masyarakat mulai meragukan kualitas makanan yang disediakan pemerintah, menuntut transparansi dan akuntabilitas yang lebih tinggi.
Penutup
Kasus ini menjadi reminder penting untuk meningkatkan standar kualitas dan pengawasan makanan dalam program pemerintah. Apakah langkah-langkah preventif yang lebih keras diperlukan untuk mencegah insiden serupa di masa depan? Jawaban atas pertanyaan ini akan menentukan kepercayaan publik terhadap program sosial pemerintah.